Gaji Masinis Kereta dan Pegawai di PT KAI 2019

Memiliki karir di BUMN adalah harapan banyak orang. Salah satu perusahaan plat merah yang sering membuka banyak lowongan pekerjaan adalah PT. Kereta Api Indonesia. Perusahaan transportasi milik negara ini tentu membutuhkan banyak personel untuk operasinya sehari-hari.

Jenis pekerjaan di bidang layanan transportasi rel ini pun sangat banyak. Mulai dari masinis, kondektur, staff keamanan di dalam gerbong, dan lain sebagainya.

Untuk bisa menempati posisi pekerjaan di sana pun terdapat banyak tahapan yang harus dilalui. Namun dalam kesempatan kali ini kami akan mengajak Anda untuk mengetahui gaji dari masinis dan petugas kereta api.

Gaji Masinis dan Petugas Kereta Api

Upaya PT. KAI untuk terus mensejahterakan para karyawannya tentunya senantiasa dilakukan. Salah satunya adalah dengan memberikan gaji yang pantas untuk posisi masinis dan petugas kereta api lainnya. Reformasi gaji masinis dan petugas terjadi ketika Ignatius Jonan menjabat sebagai orang tertinggi di PT KAI.

Saat ini, hal itu pun tetap dipertahankan. Untuk petugas kereta, seperti kondektur lulusan SMA akan diganjar gaji sebesar Rp. 6,5 jutaan dengan tunjangan tertentu. Yang lebih besar tentu gaji masinis yang bahkan bisa mencapai Rp. 13 juta setiap bulannya.

Seperti halnya pegawai dinas negeri lainnya, nominal gaji masinis memang besar. Namun mereka bisa membawa pulang uang cukup banyak karena adanya bermacam-macam tunjangan. Mulai dari tunjangan istri dan maksimal dua orang anak sebesar 10% dari gaji, tunjangan pegawai setingkat SMA sebesar Rp. 200.000 per bulan dan sarjana sebesar Rp. 600.000.

Tunjangan lainnya adalah untuk mengcover risiko spesial sebanyak Rp. 1 juta setiap bulan. Ditambah lagi tunjangan prestasi kerja, uang jaminan premi awak kereta api, tunjangan tempat tinggal, hingga transportasi.

Sebagai masinis, Anda akan menerima 15 kali pembayaran untuk setahun yang termasuk juga dengan tunjangan hari raya dan bonus hari ulang tahun sebanyak 100% gaji. Ditambah lagi fasilitas uang pensiun.

Hal ini jelas layak, sebab sebagai masinis, mereka dibayangi risiko kerja yang besar karena menanggung banyak nyawa penumpangnya. Itu sebabnya, untuk menjadi masinis pun tidak mudah prosedurnya. Jika Anda tertarik menjadi masinis kereta api, maka sebaiknya mengambil sekolah khusus.

Fase Yang Harus Dilalui Untuk Menjadi Masinis

Sekolah khusus untuk menjadi masinis, terdapat di 3 tempat. Yakni Akademi Perkeretaapian Indonesia yang berada di Madiun, Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi, dan juga Balai Pelatihan Teknis Traksi di Yogyakarta.

Di sekolah-sekolah tersebut, Anda akan diajarkan dasar-dasar menjadi masinis. Setelah itu, Anda harus melamar ke PT. KAI terlebih dahulu dan mengikuti seluruh tahapan tes. Mulai dari tes administrasi, tes kesehatan, tes kejiwaan, dan tahap akhir adalah wawancara.

Hal yang paling utama untuk menjadi seorang masinis adalah kesehatan fisik dan mental. Seorang masinis tentunya harus memiliki konsentrasi 100% setiap mengemudikan kereta api. Itu sebabnya dibutuhkan kekuatan fisik yang tinggi.

Setelah semuanya lolos, Anda akan masuk ke pelatihan masinis selama satu tahun. Setelah itu, Anda belum langsung memegang kendali kereta api. Anda akan diposisikan dulu sebagai masinis muda. Kinerja Anda di posisi tersebut akan dipantau selama 2 tahun masa bakti.

Lepas fase tersebut, Anda akan diangkat sebagai asisten masinis. Dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan sampai 1 tahun Anda menjadi wakil masinis, baru akhirnya Anda akan secara resmi menjadi masinis utama atau masinis senior.

Melihat gaji masinis dan petugas kereta api yang cukup menggiurkan, apakah Anda tertarik untuk bergabung dengan perusahaan BUMN ini? Jika ya, maka Anda harus menguatkan komitmen yang paling utama, yaitu bersedia ditempatkan di mana pun sesuai kebutuhan PT. KAI.